Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Keutamaan puasa sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah

Keutamaan puasa sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah
- Penghargaan untuk berpuasa sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
"Setiap tindakan dari anak Adam diberikan pahala berlipat ganda, setiap perbuatan yang baik menerima yang seperti itu kali, sampai tujuh ratus kali Allah Yang Maha Tinggi berkata, 'Kecuali puasa, karena bagi-Ku. Dan saya akan memberikan imbalan atas itu, dia meninggalkan dari keinginan dan makanan bagi-Ku. " bagi orang yang berpuasa ada dua kali sukacita; saat ia berbuka puasa dan saat sukacita ketika ia bertemu Tuhannya, dan bau berasal dari mulut orang yang berpuasa lebih baik dengan Allah daripada bau kesturi. " [Al-Bukhari]
Juga, Sahl bin Sa `d berkata bahwa Nabi (saw) berkata:" Sesungguhnya ada gerbang surga yang disebut ar-Rayyaan Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya; tidak ada yang memasukinya kecuali mereka,. dan ketika mereka telah masuk, maka tertutup sehingga tidak ada yang memasukinya, jadi ketika orang terakhir dari mereka masuk, itu ditutup, dan siapapun yang memasukinya minuman, dan barangsiapa minuman tidak pernah menjadi haus. " [Ibnu Khuzaimah, Shahih].
- Puasa adalah perisai terhadap neraka:
"Puasa adalah perisai yang melindungi dirinya seorang hamba dari neraka." [Ahmad, Shahih]
- Pada Hari Penghakiman, "Puasa akan berkata: Wahai Tuhanku aku mencegahnya dari makanan merupakan keinginan sehingga menerima syafaat saya untuknya." [Ahmad, al-Haakim dan Abu Nu'aim, Hasan]
- Puasa adalah sarana untuk dosa-dosa seseorang akan diampuni. Nabi (saw) berkata: "Dia yang berpuasa Ramadhan, karena Iman dan mengharapkan pahala (dari Allah) maka dosa-dosa masa lalunya diampuni." [Al-Bukhari, Muslim]
- Do'a yang orang puasa adalah menjawab: "Ada di bulan Ramadhan di setiap hari dan malam orang-orang kepada siapa hibah kebebasan Allah dari neraka, dan ada untuk setiap permohonan seorang Muslim yang dapat membuat dan akan diberikan. " [Al-Bazzar, Ahmad, Shahih]
- Puasa adalah kafarat bagi dosa-dosa berbagai, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, dalam ayat:, 2:196 4:92, 5:89, 5:95 dan 58:3-4.
- Orang berpuasa akan berada di antara pengikut sejati para nabi dan martir: 'Amr bin Murrah Al-Juhaanee RAA berkata: "Seorang pria datang kepada Nabi (saw) dan berkata:" Ya Rasulullah, bagaimana jika aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Anda adalah Rasulullah, dan aku mengamati shalat lima waktu , dan saya membayar zakat, dan aku cepat dan berdiri dalam doa di bulan Ramadhan, maka diantara siapakah aku harus? " Dia berkata: "Di antara pengikut sejati para nabi dan syuhada." "[Ibnu Hibban, Shahih]
- Puasa adalah perisai terhadap keinginan dasar seseorang, sebagai Nabi (saw) mengatakan kepada kaum muda: "pemuda O, siapa diantara kamu mampu menikah maka biarkan dia melakukannya, karena menahan mata dan melindungi bagian-bagian pribadi, dan dia yang tidak mampu, maka biarkan dia cepat karena merupakan perisai baginya. " [Al-Bukhari, Muslim]
Sekali kita menyadari kebesaran puasa dan apa prestasi itu mengarah pada, kita harus menaruh semua upaya kita dalam melakukan puasa dengan cara terbaik mungkin. Dan karena puasa adalah ibadah, hal itu harus dilakukan semata-mata demi Allah, dan niat diterima, selain menyenangkan Allah dan mencari wajah-Nya dengan segala ketulusan seseorang. Tanpa niat yang benar, perbuatan tidak ada dari setiap nilai di akhirat. Kami umat Islam harus terus-menerus memverifikasi niat kita dan memikirkan mengapa kita melakukan puasa. Apakah kita melakukannya hanya karena itu adalah praktek orang tua kami dan teman-teman, atau kita melakukannya karena itu adalah bagian dari tradisi kita, atau mungkin karena kita hanya ingin agar sesuai dengan lingkungan kita dalam rangka untuk menghindari masalah? Seorang Muslim yang menyadari bahwa hanya yang di sisi Allah tetap, dan bahwa Dia (Swt) adalah satu-satunya yang hibah dan menahan, tidak akan termasuk orang-orang yang Nabi (saw) disinggung dalam hadits: "Pada Hari Penghakiman, penelepon akan berteriak, 'Barangsiapa melakukan perbuatan untuk seseorang selain Allah dapat mencari pahala dari yang untuk mana ia dilakukan perbuatan' "[Shahih Al-Jami].

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide