Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Wajibnya masuk kedalam Islam secara kontan dan berpaling dari selain Islam

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam kitabNya yang agung:

قال الله تعالى: {  يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ٢٠٨ فَإِن زَلَلۡتُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡكُمُ ٱلۡبَيِّنَٰتُ فَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ٢٠٩ }   ( سورة البقرة : 209-208)
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, Maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".  QS al-Baqarah: 208-209.
Allah Ta'ala berfirman menyuruh para hambaNya kaum mukminin supaya mengambil seluruh syari'at Islam dan mengamalkan dengan seluruh perintahNya serta meninggalkan semua laranganNya. Dan Allah Ta'ala telah berbicara kepada orang-orang yang beriman di dalam al-Qur'an lebih dari Sembilan puluh tempat yang terkandung di dalamnya perintah, larangan, berita, motivasi, peringatan, janji dan ancaman. Berkata Ibnu Mas'ud semoga Allah meridhoinya: "Jika dirimu mendengar Allah Azza wa jalla berfirman "Wahai orang-orang beriman" maka bukalah telingamu lebar-lebar karena sesungguhnya ada kebaikan yang di perintahkan (untuk di kerjakan) atau kejelekan yang di larang untuk mendekatinya".
    Di dalam ayat yang mulia ini Allah Ta'ala memerintah orang-orang beriman secara umum supaya masuk kedalam syar'iat agama secara menyeluruh tidak mengenyampingkan satu dengan yang lainnya, dan melarang supaya jangan sampai menjadi orang yang menjadikan hafa nafsunya sebagai Tuhan yang di sembah, jika perintah syari'at sesuai dengan hawa nafsunya di kerjakan dan jika menyelisihi hawa nafsu di tinggalkan namun wajib bagi hawa nafsu tunduk dan mengikuti aturan agama, hendaknya ia mengerjakan tiap perintah yang dirinya sanggup untuk mengerjakannya dari perbuatan-perbuatan baik yang dhohir maupun yang bathin dari ucapan dan keyakinan serta amalan anggota badan dan harta.
   Sedangkan perkara yang memang dia tidak sanggup untuk mengerjakan maka mengharuskan bagi dirinya ada keniatan serta memahami sehingga dia akan mendapati (pahalanya) dengan sebab niatnya yang jujur tersebut. Tatkala masuk kedalam Islam secara sempurna tidak mungkin sanggup dan bisa di wujudkan melainkan harus menyelisihi jalan serta ajakan setan maka menjadikan wajibnya untuk menyelisihi mereka, seperti dalam ayat di atas "Dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan". Maksudnya janganlah kamu ikuti mereka di dalam perbutan maksiat kepada Allah Ta'ala. Selanjutnya Allah berfirman "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu".  Dan setan tidak pernah menyuruh manusia melainkan untuk berbuat kerusakan dan kenistaan serta perbuatan yang menghancurkan dan membahayakan manusia. Maka tatkala seorang hamba tidak mungkin bisa lepas dari yang namanya kekurangan serta kesalahan maka Allah Ta'ala selanjutnya berkata "Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran".  Maksudnya setelah punya bukti dan ilmunya. Allah melanjutkan "Maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".  Yaitu jika kalian berpaling dari kebenaran setelah tegak atas kalian hujah serta penjelasan maka ketahuilah bahwasannya Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Maha Perkasa untuk memberi hukuman pada orang-orang yang berbuat maksiat kepadaNya dan Maha Bijaksana terhadap syari'at dan perintah yang di bebankan pada para hambaNya. Dan Allah Ta'ala Maha Bijaksana yang kalau sekiranya ada orang yang berbuat maksiat kepada Dirinya maka tidak mungkin bisa mengkalahkan kekuatanNya dan akan menghukum dengan azab yang sesuai dengan hikmahNya.
Yang bisa di ambil faidahnya dari ayat di atas adalah

  1. Kewajiban mengamalkan seluruh isi syari'at Islam baik yang berupa perkataan maupun keyakinan atau penerapan langsung dalam amal perbuatan.
  2. Mengetahui apa itu Islam yaitu berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk padaNya dengan ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan para pelakunya.
  3. Agama itu mencakup ucapan, keyakinan dan amal perbuatan.
  4. Bahwa orang yang tidak mengamalkan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan perkara haram yang ada maka dia tidak di namakan sebagai seorang mukmin yang sejati.
  5. Wajibnya mengamalkan seluruh cabang keimanan serta semua syari'at Islam sesuai dengan kadar kemampuannya.
  6. Haramnya mengikuti dan mentaati setan yang tidak menyuruh melainkan untuk berbuat maksiat dan kenistaan.
  7. Penjelasan yang sangat gamblang tentang permusuhan setan bagi anak cucu Adam di mana menangkap dan menyiapkan kesesatan bagi mereka supaya mereka menjadi penghuni neraka bersama-sama.
  8. Ancaman yang sangat keras bagi orang-orang yang menyelesihi kebenaran setelah jelas baginya petunjuk dan kebenaran.

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide