Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Pengertian Konotasi dan denotasi

Denotasi Sebuah kata yang mengacu pada arti harfiahnya, arti didefinisikan oleh kamus; konotasi sebuah kata mengacu pada asosiasi emosional sekitarnya. maknanya. Misalnya, "rumah" dan "tinggal" keduanya dapat didefinisikan sebagai tempat di mana kita hidup, tetapi "rumah" memiliki konotasi kehangatan, keamanan, dan keluarga yang "tinggal" . Demikian pula, "tua" dan "antik" memiliki makna denotatif yang sama, tetapi "antik" memiliki konotasi yang lebih positif karena menunjukkan sesuatu yang juga memiliki nilai. Wartawan dan jurnalis melakukan pekerjaan yang sama, namun nama yang terakhir entah bagaimana tampaknya menunjukkan seseorang yang lebih canggih dan profesional. Karena banyak kata dengan makna denotatif yang sama tidak membawa konotasi yang berbeda, penulis yang baik harus berhati-hati dengan pilihan kata mereka. Pilih kata-kata hanya yang sesuai dengan konotasi tujuan Anda. Jika, misalnya, Anda ingin menggambarkan nenek Anda dalam cara yang positif sebagai orang yang berdiri untuk dirinya sendiri, Anda mungkin merujuk pada suatu sikap yang di sebut "tegas" atau "penuh semangat", jika Anda ingin hadiahnya negatif, Anda mungkin menyebutnya " agresif "atau" memaksa. "
Selain memilih kata-kata dengan konotasi yang tepat untuk tujuan Anda, berhati-hati untuk menghindari suatu hala yang menyinggung audiens Anda dengan konotasi tertentu. Misalnya, jika Anda sedang mencoba membujuk sekelompok dokter politik konservatif untuk menerima Anda pada program perawatan kesehatan nasional, Anda tidak ingin untuk merujuk kepada oposisi sebagai "sayap kanan" atau "reaksioner," istilah ekstremis yang memiliki konotasi negatif. Ingat, anda ingin memberitahukan dan membujuk audiens Anda, tidak menentang mereka.
Pembaca yang cerdas, seperti pemilih cerdas dan konsumen, menginginkan lebih dari emosi-sarat kata-kata, mereka ingin fakta dan argumen logis. Oleh karena itu, sebagai penulis yang baik, Anda harus menggunakan konotasi sebagai satu saja dari banyak perangkat persuasif untuk meningkatkan presentasi Anda. bukti; tidak pernah semata-mata tergantung pada daya tarik emosional untuk meyakinkan audiens Anda.

4 komentar

  1. lumayan nih infonya buat pelajaran di kelas :)
    terimakasih yaa..

  2. a free site to share your files for free

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide