ARTIKEL Islamic KEHIDUPAN,
Persiapan Transformasi Diri
Posted by ozenk potgieter
Apa itu kenyataan?..
kebanyakan kita merasa bingung dengan apa yang di sebut kenyataan. walaupun kita masih melihat ada sesuatu yang lebih benuansa, kita berusaha menerima kenyataan hanya berdasarkan pantulan dari indera fisik kita. untuk memperkuat kenyataan ini, kita menengok pada bagaimana budaya kita mendefinisikan sebagai normal, sehat dan dengan demikian nyata.
tetapi di mana letak cinta dalam skema ini?... bukankah hidup kita akan menjadi tidak bermakna jika kita pada sesuatu yang tidak memiliki awal dan akhir sebagai kenyataan?
hanya cinta yang memastikan definisi abadi. segala sesuatu hanyalah sementara dan dengan demikian tidak bermakna. ketakutan selalu mendistori persepsi kita dan membingungkan kita dengan kenyataan yang sedang berjalan. cinta dalah ketidak hadiran ketakutan secara total. bentu hakikinya adalah satu perluasan dan pelebaran, bukan pebandingan dan pengukuran. cinta adalah segala sesuatu yang bernilai, dan ketakutan tidak menawarkan apa-apa karena ia adalah ketiadaan.
walaupun cinta selalu merupakan sesuatu yang kita inginkan, kita sering takut akan cinta tanpa dengan sadar berusaha mengetahuinya. dan denga demikian kita bertindak buta dan tuli akan kehadiran cinta.
tetapi sebagaimana kita menolong diri kita dan satu sama lain akan mengusir ketakutan, kita aan mulai mengalami sebuah tranformasi diri. kita mulai dengan melihat, melampaui realitas lama sebagaimana di definisikan oleh indera fisik. dan memasuki sebentuk kejernihan di mana kita menemukan bahwa seluruh pikiran kita bergabung bersama, di mana kita berbagi diri bersama, dan ketenangan batin dan cinta dalam fakta adalah nyata.
dengan cinta hanya sebagai realitas kesehatan, dan keseluruhan kita, dapat di lihat sebagai ketenangan batin, dan penyembuhan dapat di lihat sebagai mengusir ketakutan.
kebanyakan kita merasa bingung dengan apa yang di sebut kenyataan. walaupun kita masih melihat ada sesuatu yang lebih benuansa, kita berusaha menerima kenyataan hanya berdasarkan pantulan dari indera fisik kita. untuk memperkuat kenyataan ini, kita menengok pada bagaimana budaya kita mendefinisikan sebagai normal, sehat dan dengan demikian nyata.
tetapi di mana letak cinta dalam skema ini?... bukankah hidup kita akan menjadi tidak bermakna jika kita pada sesuatu yang tidak memiliki awal dan akhir sebagai kenyataan?
hanya cinta yang memastikan definisi abadi. segala sesuatu hanyalah sementara dan dengan demikian tidak bermakna. ketakutan selalu mendistori persepsi kita dan membingungkan kita dengan kenyataan yang sedang berjalan. cinta dalah ketidak hadiran ketakutan secara total. bentu hakikinya adalah satu perluasan dan pelebaran, bukan pebandingan dan pengukuran. cinta adalah segala sesuatu yang bernilai, dan ketakutan tidak menawarkan apa-apa karena ia adalah ketiadaan.
walaupun cinta selalu merupakan sesuatu yang kita inginkan, kita sering takut akan cinta tanpa dengan sadar berusaha mengetahuinya. dan denga demikian kita bertindak buta dan tuli akan kehadiran cinta.
tetapi sebagaimana kita menolong diri kita dan satu sama lain akan mengusir ketakutan, kita aan mulai mengalami sebuah tranformasi diri. kita mulai dengan melihat, melampaui realitas lama sebagaimana di definisikan oleh indera fisik. dan memasuki sebentuk kejernihan di mana kita menemukan bahwa seluruh pikiran kita bergabung bersama, di mana kita berbagi diri bersama, dan ketenangan batin dan cinta dalam fakta adalah nyata.
dengan cinta hanya sebagai realitas kesehatan, dan keseluruhan kita, dapat di lihat sebagai ketenangan batin, dan penyembuhan dapat di lihat sebagai mengusir ketakutan.
Cinta akan mengusir ketakutan
0 komentar
Readers Comments
please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.