Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Informasi War fare

Informasi Warfare
Meskipun para ahli seperti Schneier tampaknya merasa bahwa internet adalah nilai yang kecil bagi teroris, banyak orang lain tidak setuju. 10 Bahkan Denning mengakui bahwa teknologi modern dapat mendukung terorisme di berbagai cara. Mengingat bertentangan dengan penggunaan istilah cyberterrorism, mungkin lebih baik untuk mendiskusikan bagaimana teroris menggunakan teknologi dalam hal perang informasi. Dr Ivan Goldberg, Direktur Institute for the Advanced Study of Information Warfare (IASIW), defi nes informasi perang sebagai "... penggunaan ofensif dan defensif sistem informasi dan informasi untuk menolak, mengeksploitasi, korup, atau menghancurkan, informasi seorang musuh, proses berbasis informasi, sistem informasi, dan jaringan berbasis komputer sekaligus melindungi seseorang sendiri. Tindakan tersebut dirancang untuk mencapai keuntungan atas militer, lawan politik atau bisnis. "
Pendekatan semacam ini melihat teknologi sebagai enabler, yaitu, sebagai alat atau bantuan yang mendukung tujuan yang lebih besar. Dalam beberapa kasus, tidak mungkin untuk mencapai tujuan sama sekali tanpa bantuan memungkinkan teknologi. Jika ini tampaknya tidak jelas sedikit, bayangkan perencanaan perampok mengangkat sebuah toko. Jika ia memasuki toko tanpa senjata sama sekali, setiap ancaman ia membuat pemiliknya tidak mungkin diambil serius. Tujuan perampok-mencuri uang hanya akan tercapai jika ia dapat menakut-nakuti pemilik toko dan menyerahkan apa yang ia inginkan!. Dalam rangka untuk membuat ancaman yang lebih meyakinkan, perampok kemungkinan membutuhkan senjata, seperti pistol atau pisau. Dengan cara ini, penggunaan senjata perampok memungkinkan untuk mencapai tujuan nya untuk mengangkat toko dan mencuri uang, Dll.
Ide ini dapat diterapkan untuk penggunaan internet dan teknologi lainnya oleh teroris. Bahkan jika sebuah kelompok teroris tidak mampu menyebabkan kematian cant signifikan atau perusakan secara langsung melalui sarana teknis, teknologi dapat menyebabkan cedera tidak langsung. Dalam beberapa kasus, pemasangan serangan mungkin tidak bisa sama sekali tanpa menggunakan teknologi dalam satu bentuk atau lain. Sebagai contoh, Al-Qaeda diketahui telah menggunakan komputer untuk membantu merencanakan dan menyiapkan serangan pada awal 1993. Menurut Komisi Nasional, serangan teroris atas Amerika Serikat, 13 kedua serangan 1993 dan 2001 di World Trade Center membuat penggunaan komputer dengan berbagai cara, mulai dari mengatur komunikasi untuk membantu rencana serangan secara mendalam. Empat tahun kemudian, Al Qaeda teroris bertanggung jawab atas serangan di London pada bulan Juli 2005 juga menggunakan komputer, sangat bergantung pada Internet untuk mendukung komunikasi mereka dan menghindari deteksi.

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide