Natural Disasters,
Sistem Peringatan Tsunami Pasifik
Posted by ozenk potgieter
Tepi Samudra Pasifik sejauh ini merupakan zona seismik yang paling aktif dan vulkanik di Bumi. Ini disebut "Cincin Api" karena sejumlah besar gunung berapi dan gempa bumi. Kegiatan ini juga telah membuat lebih rentan terhadap tsunami daripada tempat lain di Bumi. Selama ribuan tahun, penduduk Pasifik telah hidup dengan ancaman konstan dan kehancuran teratur. Setelah gempa besar Chili 1960 dan gempa bumi Good Friday tahun 1964, yang keduanya menghasilkan tsunami pembunuh, sebuah kelompok internasional memutuskan untuk mengambil tindakan. Maka lahirlah ide untuk sebuah sistem peringatan dini untuk Pasifik. Selama beberapa tahun mendatang, tidak hanya akan teknologi disempurnakan untuk tsunami akal, namun pusat koordinasi juga dan sistem peringatan dan evakuasi akan dibentuk. Teknologi ini adalah sistem DART sensor, pelampung, dan pemancar serta Sistem Seismik Lanjutan Nasional (ANSS)
, Pusat Informasi Gempa Nasional (NEIC
), dan jaringan seismik lainnya. Ada peringatan otomatis dikeluarkan untuk pusat untuk semua acara seismik dengan magnitude lebih besar dari 6,5 dan buletin peringatan yang dikeluarkan untuk semua acara yang lebih besar dari 7,5 (7.0 untuk Alaska). Pemerintah setempat juga diberitahu dalam kasus ini yang terakhir. Sistem DART selalu dimonitor pada saat ini, dan peringatan umum di radio dan televisi yang dikeluarkan pada saat penampakan tsunami. Rute evakuasi juga ditandai dan dikenal oleh penduduk jika diperlukan. Amerika Serikat memiliki tiga pusat, Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii, Alaska Tsunami Warning Center, dan Pantai Barat Tsunami Warning Center di California. Setelah bencana Banda Aceh, rencana dibuat untuk Sistem Peringatan Tsunami Samudera Hindia.
0 komentar
Readers Comments
please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.