Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Armenia

Armenia telah perang pahit dengan Azerbaijan tetangga atas wilayah Nagorno-Karabakh. Konflik dimulai pada tahun 1980 sebelum Uni Soviet runtuh, dan dengan independensi dari dua bekas republik Soviet, perselisihan hanya diintensifkan. Meskipun wilayah yang disengketakan awalnya merupakan bagian dari Islam Azerbaijan, populasinya adalah Kristen terutama Armenia. Meskipun pasukan Armenia mencapai keberhasilan di medan perang, nasib daerah masih harus diselesaikan. Terlepas dari kenyataan bahwa Armenia adalah nominal demokratis, pemimpinnya, Presiden Robert Kocharian, telah menggunakan kewenangan konstitusionalnya untuk menyapu mengkonsolidasikan kekuasaan dan menetralisir lawan politiknya. Sistem checks and balances diabadikan dalam konstitusi dihormati lebih melanggar daripada dalam perayaan tersebut. Presiden memilih perdana menteri, dan parlemen yang tunduk. Pemilihan untuk kedua presiden dan DPR pada tahun 2003 secara luas dianggap cacat oleh pengamat internasional. Peradilan menampilkan kemandirian kecil dan tunduk pada tekanan politik; Human Rights Watch telah menuduh bahwa "kesediaan hakim mengakui bukti yang dipaksakan polisi bersekongkol praktek rutin penggalian pengakuan melalui pemukulan dan bentuk-bentuk lain penyiksaan." Pasukan keamanan telah datang di bawah api dari Departemen Luar Negeri AS karena melakukan pembunuhan di luar hukum, secara rutin mengalahkan tahanan selama penangkapan dan interogasi, dan membuat penangkapan tanpa surat perintah. Impunitas juga masalah, Departemen Luar Negeri mengatakan, mencatat bahwa sedikit dari mereka yang bertanggung jawab atas penyalahgunaan tersangka yang pernah dibawa ke pengadilan.Lawan politik diintimidasi dan sering sewenang-wenang ditahan oleh polisi. Kebebasan berserikat dibatasi, sebuah kelompok yang mencoba untuk menunjukkan melawan pemerintah sebelum pemilihan presiden namun gagal untuk mendapatkan lisensi dari negara telah ditangkap dan ditahan selama beberapa hari oleh polisi di bawah ketentuan Kode era Soviet Administrasi. Ada beberapa kebebasan pers, namun wartawan telah diintimidasi-seorang wartawan terkemuka terluka dalam serangan granat misterius pada tahun 2002 tanpa penangkapan yang dibuat dan self-sensor rutin dipraktekkan. Stasiun televisi juga dikontrol ketat oleh negara, yang dapat menyangkal lisensi disiarkan ke outlet independen.

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide