Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Neraca Daya

Neraca Daya
Sebuah istilah dengan beberapa arti, paling banyak terkait dengan prinsip dimana kekuatan militer dan politik begitu didistribusikan di antara bangsa-bangsa bahwa tidak ada negara satu wields kekuatan luar biasa yang dapat digunakan untuk dominan yang lain. Sebuah keadaan kesetimbangan dapat diproduksi dengan memastikan bahwa setiap ancaman dominasi oleh satu negara atau aliansi yang diimbangi oleh keberadaan atau penciptaan dari kelompok negara-negara kekuatan kira-kira sama. Dalam kasus negara-negara besar Eropa hingga 1914, konsep itu umumnya diterapkan di seluruh benua, meskipun keseimbangan bisa-dan terus-diterapkan pada suatu daerah. Negarawan dan penguasa di abad kedelapan belas dan kesembilan belas sadar bahwa setiap bangsa yang berusaha untuk menggulingkan keseimbangan politik yang ada merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas, meskipun pertumbuhan kekuatan sesama tidak harus meramalkan segera confl ict. Namun demikian, koalisi sering dibentuk-biasanya setelah pertempuran mulai-tepatnya untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang diciptakan oleh kekuatan berlebihan suatu bangsa berusaha untuk merevisi situasi politik di Eropa. Kasus-kasus Louis XIV dan Napoleon menjadi contoh utama ini, seperti halnya Imperial dan Nazi Jerman pada abad kedua puluh. Isu moral jarang muncul, ketika keuntungan bersama menuntut itu, negara-negara Kristen bekerja sama dengan Muslim Turki, negara-negara Protestan bersekutu dengan yang Katolik, dan demokrasi bekerja dengan otokrasi. Pemeliharaan keseimbangan kekuasaan umumnya membantu dalam pelestarian kedaulatan dan menghindari confl ict, tetapi tujuan utamanya bukan pemeliharaan perdamaian, melainkan kelangsungan hidup dari kekuatan terkuat, sering dengan mengorbankan yang lemah. Mereka ekuilibrium mendukung semacam ini melakukannya melalui insting konservatif untuk status quo politik dan militer, dengan pelestarian tatanan internasional fungsi utama atas pertimbangan keadilan, hak-hak sipil, atau nasional penentuan nasib sendiri. Oleh karena itu, mereka yang pada 1815 diselenggarakan di Kongres Wina dan dibagi-wilayah Jerman, Polandia, dan Italia ke negara besar bersaing melakukannya dengan bunga kecil atau tidak ada dalam memuaskan aspirasi nasionalis masyarakat etnis Eropa. Perbatasan bergeser atas dasar kepentingan politik dan strategis, bahasa dan budaya keputusan uenced jarang infl kenegaraan sampai pertengahan abad kesembilan belas.

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide