Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Budaya Mississippian

Pada sekitar tahun 800 kelompok penduduk asli Amerika mengembangkan suatu budaya di sepanjang Sungai Mississippi dan dalam apa yang sekarang bagian tenggara Amerika Serikat. Budaya Mississippian paling dikenal untuk membangun gundukan tanah. Budaya berakhir sekitar 1700, tapi banyak dari gundukan masih berdiri.

The Mississippi tinggal di kedua komunitas besar dan kecil. Kepala memerintah kota atau daerah, yang disebut chiefdoms. Para pemimpin juga pemimpin agama. Chiefdoms memiliki kontak dengan satu sama lain melalui perang, perdagangan, dan aliansi. Orang-orang terutama petani yang tumbuh jagung dan tanaman lainnya. Mereka juga menghasilkan ukiran keramik dan rinci. Mereka menggunakan batu, kerang, kayu, dan tembaga untuk membuat hiasan kepala, masker, senjata, dan item lainnya.

Setiap chiefdom Mississippi memiliki satu atau lebih gundukan tanah, biasanya di pusat kota. Beberapa gundukan kecil dan bulat. Lainnya piramida besar atau platform. Rumah kepala selalu duduk di atas gundukan. Gundukan Mississippian Monks Mound terbesar adalah, yang merupakan bagian dari Cahokia Mounds di selatan Illinois. Monks Mound ukuran sekitar 1.000 kaki (300 meter) panjang dan 700 kaki (200 meter) lebar. Ia berdiri sekitar 100 kaki (30 meter) tinggi. Budaya Mississippi sudah mulai melemah ketika xplorers Eropa tiba di tahun 1500-an. Banyak Mississippi kemudian meninggal karena penyakit yang dibawa oleh orang Eropa. Orang-orang terakhir dari budaya Mississippi mungkin yang Natchez.

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide