Welcome Guest!...
twitter facebook rss

,

Pengertian Pretexting

Pretexting
Pretexting adalah praktek dimana informasi pribadi diperoleh dengan alasan palsu. Hal ini sering terjadi melalui telepon atau melalui Internet. Sebagai contoh, Pretexting terjadi ketika seseorang panggilan sebuah perusahaan kartu kredit, berpura-pura menjadi seorang pemegang kartu kredit tertentu, dan mendapatkan informasi mengenai akun pemegang kartu kredit sejati. Ini telah dianggap baik dan pantas illegal menurut hukum Amerika Serikat. Istilah ini berasal dari "Pretexting" palsu yang digunakan untuk mendapatkan informasi identitas pribadi. Individu yang berpartisipasi dalam Pretext dikenal sebagai "pretexters," banyak dari mereka menjual informasi ilegal yang diperoleh kepada orang lain. Informasi ini dapat digunakan untuk mendapatkan kredit atas nama orang lain atau untuk menyelidiki atau menuntut orang tertentu. Pretexting yang serupa dalam banyak cara untuk pencurian identitas dalam melibatkan pencurian informasi identitas pribadi. Berbagai taktik yang digunakan oleh pretexters untuk mendapatkan informasi pribadi seseorang. Sebagai contoh, adalah umum untuk pretexter untuk panggilan orang dan mengaku mengajukan pertanyaan atas nama sebuah perusahaan survei. Setelah mendapatkan informasi yang diinginkan, pretexter maka biasanya menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan informasi keuangan orang itu, seperti nomor rekening, nomor kartu kredit, dan sebagainya. Dengan cara ini, pretexter juga dapat memperoleh informasi identifikasi seperti sejarah kerja dan nomor jaminan sosial.
Hewlett-Packard
Meskipun secara umum diasumsikan bahwa seperti praktek ilegal hanya akan dilakukan oleh karakter yang tidak bermoral, headline surat kabar baru-baru ini telah menunjukkan sebaliknya. Hewlett-Packard (HP) baru-baru ini menjadi subjek penyelidikan oleh kantor pengacara California jenderal dan DPR Amerika Serikat. Hal ini diyakini bahwa Pretexting telah direstui oleh eksekutif paling senior, ketua dewan direksi.
Selama tahun 2005, HP melembagakan investigasi kebocoran banyak untuk menekan oleh dewan direksi. HP menyewa sebuah perusahaan investigasi swasta untuk melaksanakan penyelidikan. Investigasi perusahaan swasta kemudian menyewa perusahaan lain yang digunakan Pretexting, teknik untuk memperoleh catatan telepon, diduga dengan pengetahuan personil HP. Penyelidikan yang dihasilkan telah menyebabkan pemecatan manajemen eksekutif kunci di perusahaan, termasuk ketua dan anggota lain dari dewan direksi.
Meskipun konsumen di Amerika Serikat adalah kritis terhadap perusahaan, HP telah dianggap sebagai panutan oleh banyak orang, khususnya dalam hal etika dan tanggung jawab. Ketika peristiwa semacam terjadi, itu merusak reputasi korporasi dan, khususnya, persepsi konsumen mengenai integritas korporasi.
Kepercayaan adalah komoditas yang dihargai dan berharga. Namun demikian, dirusak oleh perilaku seperti Pretexting, terutama bila disetujui oleh para pemimpin bisnis. Sayangnya, menurunnya kepercayaan akibat insiden semacam itu mempengaruhi usaha pada umumnya, bukan hanya individu atau perusahaan yang terlibat langsung.

0 komentar

Readers Comments

please leave a message, criticisms and comments to articles on this blog as motivation to improve my blog, to be better than this. and thank you for your visit.

Latest Posts

Sponsored By

Beragam Kajian artikel Islami yang kami pilih dari berbagai sumber sumber terbaik. Dengan Semangat Pluralisme yang berpondasi pada Pancasila Dan Tut Wuri Handayani, Berdasar pada Kitab Suci Dan Hadist, dan Berpegang teguh pada Kaidah Agama Kelak mendorong dan memotivasi Para pembaca yang lainnya.

Our Sponsors

Visit Nepal Info and Guide